Search

Tuesday, December 09, 2025

The New Fort Willem I, Ambarawa

 

kisah ngepit bisa dibaca di link ini

Pertama kali aku dolan ke benteng peninggalan Belanda yang terletak di Ambarawa ini 5 Februari tahun 2017. Tidak sengaja ke sana saat itu. Dalam rangka 'mempersiapkan' event besar yang digawangi KomseliS (Komunitas Sepeda Lipat Semarang) yaitu Jamselinas ke-7, kawan-kawan KomseliS mengadakan acara pit-pitan di Ambarawa. So? Agenda utama ya pit-pitan DI Ambarawa (bukan KE Ambarawa lo ya, lol).

 

Kali kedua aku ke sini, juga secara tidak sengaja. Aku dan keluarga iseng-iseng saja dolan ke Ambarawa, setelah mengunjungi rumah seorang kawan Mom yang tinggal di daerah Srondol, Semarang 'atas'. This was some time in 2018. Sayangnya waktu itu aku tidak kepikiran untuk menulis kisahnya di blog, jadi ya terlupa begitu saja. Satu hal yang aku ingat: tidak mudah menemukan lokasi benteng. Dari sana, kami makan siang di Banaran, Bawen.

 

Setelah mengunjungi Fort Van den Bosch, Ngawi bulan April 2025, dan mengunggah beberapa foto di media sosial, seorang kawan menulis komentar, "Fort Willem I juga akan direnovasi dalam waktu dekat loh mbak." Wahhh … boleh juga nih.

 

Ternyata tidak perlu menunggu lama. Di pertengahan bulan November 2025, reels tentang benteng ini bertebaran di media sosial; sudah selesai direnovasi dan terbuka untuk umum mulai tanggal 15 November 2025. (Bandingkan dengan benteng Van den Bosch yang butuh bertahun-tahun untuk direnovasi, lalu dibuka untuk umum.)

 

Minggu 07 Desember 2025

 

Aku, Angie, dan Fitri menuju dolan ke Fort Willem I. Kami janjian untuk bertemu di pom bensin yang terletak di ujung tanjakan Gajahmungkur sekitar pukul 07.20. Dari sana, dua sepeda motor langsung melaju menuju Ambarawa. Cuaca pagi itu cerah -- meski malamnya turun hujan lebat -- sehingga kami sangat bersemangat dalam perjalananan. Aku yang biasanya mudah mengantuk jika duduk di belakang Angie yang sibuk 'bekerja' mengendalikan setang sepeda motor, lol, tumben pagi itu, aku blas tidak merasa mengantuk, meski aku tidak minum kopi sebelumnya.

 

Ternyata setelah direnovasi, lokasi Fort Willem I dengan mudah kami 'temukan', lol. Setelah di pertigaan Bawen kami belok kanan, di traffic light berikutnya, kami belok kiri, ke arah jalan lingkar Ambarawa. Terus susuri jalan tersebut, sampai petunjuk lokasi terlihat. YOU WILL NOT MISS IT as long as you are not sleepy on the way. Haha …

 

Btw, menuju pertigaan Bawen, aku sudah melihat banyak pesepeda di sisi kiri jalan. Ada yang naik road bike, mountain bike, hingga folding bike. Sesampai di tempat parkir Fort Willem I yang luas sekali itu, aku baru ngeh kalau para pesepeda itu menuju lokasi benteng peninggalan Belanda ini!

 

Aku, Angie, dan Fitri telah sampai di lokasi sekitar pukul 08.20. Lokasi parkir sudah lumayan terisi berbagai jenis kendaraan. Kekhawatiran bahwa mungkin benteng belum dibuka untuk umum 'sepagi' itu langsung sirna! Ternyata di hari Sabtu dan Minggu, benteng sudah siap dikunjungi pukul 06.00! Aku tidak tahu apakah para pesepeda yang menuju ke benteng juga masuk ke lokasi atau hanya nongkrong-nongkrong di luar, sambil foto-foto.

 

Sekitar pukul 08.35 kami bertiga sudah masuk. Harga tiket di akhir pekan dibanderol Rp. 15.000,00 untuk mereka yang hanya ingin berjalan-jalan di kawasan benteng, sedangkan yang juga ingin masuk ke area di mana ada mobil-mobil jadul dipamerkan, bisa membeli tiket 'terusan' seharga Rp. 23.000,00. Jika berkunjung di hari-hari kerja (Senin - Jumat) harga tiket lebih murah limaribu rupiah.

 

 

Area Fort Willem I jauh lebih luas ketimbang area Fort Van den Bosch. Jika di Fort Van den Bosch, sebelum beli tiket masuk, di area parkir, kita bisa langsung menemukan beberapa warung yang berjualan jajanan. Di Fort Willem I, pengunjung harus masuk lokasi dulu. But don't worry, di dalam bangunan benteng, dengan mudah kita bisa menemukan banyak resto maupun kedai yang berjualan jajanan (snacks maupun makanan 'berat') dan minuman.

 

Kami bertiga meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.15. Otw kembali ke Semarang, kami 'mampir' ke satu resto yang bernama Angon Jiwo. Setelah melewati pertigaan Bawen, belok ke arah Semarang. Dari sini, kami langsung mengambil posisi kanan, karena di belokan pertama, kami belok ke arah situ. Aku perhatikan nama jalannya Jl. Menteri Supeno. Resto AJ masih lumayan jauh dari jalan raya, tapi aku tidak sempat menghitung kira-kira berapa, dengan trek naik turun 'menantang' (a.k.a tajam, apalagi bagi yang naik sepeda!) Permukaan jalan yang basah memberi 'kabar' bahwa sebelum kami sampai sana, lokasi ini sudah 'dihujani'. Well, memang langit terlihat gelap, saat memandang ke arah 'bawah' (Ungaran), kami melihat penampakan kabut di kejauhan.

 

Begitu kami sampai di Angon Jiwo, gerimis turun, hingga menderas. Lokasi resto ini cukup terpencil dan 'mblusuk' bagiku, pemandangannya lumayan bagus, dan karena masih terletak di area Bawen, hawanya cukup sejuk, apalagi saat hujan turun. Meski terpencil, tidak berarti resto ini sepi pengunjung lo ya. Saat kami sampai, sudah banyak mobil yang terparkir di tempat parkir, juga banyak sepeda motor. Satu keistimewaan resto yang mengusung konsep ala-ala Bali ini -- menurut Angie -- diners tidak perlu menunggu lama: tak lama setelah kami pesan, pesanan kami telah siap diantarkan. Aku pesan satu porsi nasi ayam taliwang dan wedang lemongrass hangat; Angie pesan satu porsi mie goreng dan wedang lychee tea hangat; sedangkan Fitri pesan satu porsi nasi campur Bali dan wedang uwuh hangat. Harganya? Untuk ketiga macam pesanan ini, kami merogoh kocek Rp. 317.000,00 harga yang cukup sesuai dengan rasa masakannya yang istimewa.

 

Hujan sempat reda sebentar saat kami usai makan siang, seolah memberi kesempatan pada kami bertiga -- juga para diners lain -- untuk foto-foto di halaman luar.

 

Dalam perjalanan pulang, hujan kembali turun mengiringi, sampai masuk kota Ungaran. Setelah meninggalkan gapura Selamat Jalan/Selamat Datang kota Ungaran untuk masuk kota Semarang, kami tidak melihat adanya tanda-tanda hujan telah turun di kawasan ini. OwH! Ternyata hujan hanya turun di kawasan Bawen sampai 'downtown' kota Ungaran saja.

 

Honestly, aku sempat berpikiran untuk sekalian mengajak Angie ke POJ City, menikmati senja di pinggir pantai. Capek? ya biar sekalian capeknya. 😁 tapi ternyata aku tidak tega bilang ke Angie tentang keinginanku ini. Andai tidak turun hujan sih, mungkin saja kami bisa langsung menggeber kendaraan ke arah pantai, tapi ... ya begitulah. hohoho ... 

 

PT56 12.51 09 December 2025

 



Monday, December 08, 2025

Fort Willem I, Ambarawa (foto)

Berikut penampakan (sebagian) benteng Willem 1 yang terletak di Ambarawa setelah direnovasi. Foto dijepret hari Minggu 7 Desember 2025.

Harga tiket 

Rp. 10.000,00 (hanya benteng), Rp. 18.000,00 (terusan) weekdays (Senin - Jumat)

Rp. 15.000,00 (hanya benteng), Rp. 23.000,00 (terusan) weekend (Sabtu - Minggu)

Jam buka

08.00 - 20.00 (weekdays) 06.00 - 20.00 (weekend)

























Wednesday, October 15, 2025

EVERYDAY

 


EVERYDAY – PHIL COLLINS

 

[Verse 1]
I got lost, couldn't find my way
And I guess there's nothing more to say
Love can make you blind, make you act so strange
But I'm here and here I'll stay
So everyday I cry (Everyday)
Yes, everyday I fall (Everyday)
Do you ever wonder why (Everyday)
Why I love everything about you

 

[Chorus]
But everyday I say I'll try
To make my heart be still
Till then every way there is to cry
Ourselves to sleep we will

[Verse 2]
It picked me up, knocked me off my feet
I've got no way to explain
Still I love you, love you, love you, but this fire inside
Will never see the light of day
So everyday goes by (Everyday)
And everyday I fall (Everyday)
It makes me wonder why (Everyday)
My life's worth nothing without you

 

[Chorus]
But everyday I say I'll try
To make my heart be still
'Cause every way there is to cry
Ourselves to sleep we will

[Bridge]
You'll never know, no, no, no, no, no
You'll never know just how close we were
You'll never know, no, no, no, no, no
You'll never know, no, you'll never see

 

[Verse 3]
The book closes and we try to forget
But I know that things won't change
Ooh, how we feel, how life goes on
And that seems so strange
And so the light fades away (Everyday)
Try, try, try as I may (Everyday)
I can't stop thinking about you (Everyday)
It seems my life's worth nothing without you

[Chorus]
But everyday I say I'll try
To make my heart be still
Til' then every way there is to cry
Ourselves to sleep we will

 

[Outro]
Everyday, everyday, you know I try so hard
Everyday, everyday, ooh, it gets a little harder
Everyday, everyday, you know I try so hard
Everyday, everyday, ooh, it gets a little harder
Everyday, everyday, you know I try so hard

 


Thursday, September 25, 2025

Do you remember?



DO YOU REMEMBER? 

by Phil Collins 

We never talked about it
But I hear the blame was mine
I'd call you up to say I'm sorry
But I wouldn't want to waste your time

'Cos I love you, but I can't take any more
There's a look I can't describe in your eyes
Yes we could try, like we tried before
When you kept on telling me those lies

Do you remember...?

There seemed no way to make up
'Cos it seemed your mind was set
And the way you looked it told me
It's a look I know I'll never forget

You could've come over to my side
You could've let me know
You could've tried to see the difference between us
But it seemed too far for you to go.

Do you remember...?

Through all of my life
In spite of all the pain
You know people are funny sometimes
'cos they just can't wait
To get hurt again

Do you remember...?

There are things we won't recall
Feelings we'll never find
It's taken so long to see it
Cos we never seemed to have the time

There was always something more important to do
More important to say
But "I love you" wasn't one of those things
And now it's too late

Do you remember...?



Thursday, September 18, 2025

Curug Benowo 10 Mei 2016

 


Setelah 'hunting' di facebook kapan tepatnya aku dan Ranz trekking ke Curug Lawe, aku lanjutkan searching kapan kami trekking ke Curug Benowo. FYI, kami melakukannya di dua kesempatan yang berbeda. I was very disappointed when I didn't find any trace in my facebook, juga tidak di blog. Berhari-hari kepikiran how on earth I did NOT keep any trace in my social medias, nor in my diary  😖😁 Ranz pun tidak menemukan foto-foto kami trekking ke Curug Benowo di hard-disknya. 

beberapa hari kemudian aku baru menemukan 'pencerahan' #lebay! 😆😅 di tahun 2015 - 2016 itu aku pakai gadget yang kuberi nama GRANDY. untungnya di harddisk laptop yang aku pakai sekarang (harddisk laptop lama sudah rusak!) masih tersimpan foto-foto dari gadget lawas. and?

voilaaa

meski hanya menemukan 8 foto di folder 'from Grandy' ini, lumayanlah aku akhirnya bisa menemukan jejak bahwasanya aku dan Ranz trekking ke Curug Benowo pada hari Selasa 10 Mei 2016. sekarang, yang membuatku heran adalah: kok bisa kami dolan ke CLBK di hari Selasa? hari kerja? nah, ini masih menjadi misteri! 😝😜😛 






 PT56 11.59 19 September 2025

Wednesday, September 17, 2025

Curug Lawe 23 October 2015

 

out of the blue, Angie bilang dia akan trekking ke Curug Lawe di hari Sabtu 13 September 2025 (she told me this one day before). dan begitu saja, aku jadi penasaran kapan aku dan Ranz trekking ke Curug Lawe. aku cek di blog, tidak ada. (lah, aku ga ingat apa alasan aku tidak menulisnya di blog!) aku cek di facebook, ada sedikit foto -- less than 10 pictures -- yang aku unggah di sana, pada tanggal 23 Oktober 2015. aku pun meminta Ranz untuk ngecek hard-disknya, apakah dia masih menyimpan foto-foto lawas itu. (10 years have passed! o em ji! how time flies!) 

yang kuingat, treknya sama sekali tidak susah dilalui. well, saat aku menulis hal ini di facebook, seorang kawan yang telah trekking ke CLBK (Curug Lawe dan Benowo Kalisidi) 8 tahun sebelumnya -- berarti sekitar tahun 2008 -- mengatakan bahwa kondisi trek CLBK 8 tahun lalu jelas sangat killing. sungai-sungai yang kudu dilewati itu belum ada jembatan, jadi jelas seorang trekker kudu naik turun / ke luar masuk sungai untuk mencapai titik tujuan: curug Lawe. 😀 

(FYI, Curug Lawe terletak di titik yang berbeda dengan Curug Benowo. You can read my story to visit these two waterfalls in this blog.) 

Untunglah, Ranz menemukan folder yang berisi foto-foto saat kami dolan ke Curug Lawe, sekitar 10 tahun yang lalu. Bagi yang baru berkesempatan dolan ke CLBK akhir-akhir ini (setelah pandemi), sila pantengin foto-foto trek ke arah Curug Lawe 10 tahun yang lalu.


























 






PT56 13.14 17 September 2025